INTERSHIP MAGANG KONSULAT REPUBLIK INDONESIA ( KRI ) SONGKHLA , THAILAND SELATAN

 MOTIVATION LETTER

Salah satu syarat mengapply intership program magang di KRI Thailand adalah dengan mengirimkan Motivation Letter, berikut Motivation Letter yang saya buat tahun 2017. Semoga bisa menjadi contoh referensi bagi teman-teman atau adik-adik yang membutuhkan :)


                Dewasa ini sebenarnya kita dan seluruh penduduk di dunia hidup dalam batas komunitas teritorial terpisah yang disebut Negara.Sejarah membuktikan, bahwa tidak ada satu pun negara yang mampu memenuhi kebutuhannya hanya dengan mengandalkan kekuatannya sendiri.Oleh karna itu mereka saling mempengaruhi untuk hidup saling berdampingan dan berhadapan satu sama lain.Hal itu menunjukan adanya interaksi antar negara-negara di dunia yang saling berhubungan.Bahkan rasanya tak lengkap Jika suatu Negara dikatakan Merdeka hanya secara De Facto saja tanpa De Jure. Adanya pemerintah yang berdaulat,adanya wilayah dan adanya rakyat dirasa penting juga dengan adanya pengakuan dari negara lain menurut hukum internasional. Dengan pengakuan secara de jure, negara yang baru dibentuk atau baru merdeka itu memiliki hak-hak dan kewajiban sebagai anggota masyarakat dalam skala internasional.

                    Sejak awal Kemerdekaan Indonesia dan Masa Kepemimpinan Presiden Soekarno Hatta, beliau sudah banyak melakukan hubungan diplomatik dengan negara negara lain,hingga lahirlah pernyataan “Politik Luar Negeri Bebas Aktif” yang dikemukakan Ir.Soekarno pada  2 September 1948 .Dalam arti luas diplomatik diartikan sebagai sarana-sarana yang sah dan legal yang digunakan suatu Negara dalam melaksanakan politik luar negerinya. Dalam mengurusi hubungan diplomatik dengan negara lain, pemerintah sebuah negara membutuhkan sebuah lembaga atau seseorang yang ditugasi sebagai utusan atau wakil. Utusan sebuah negara yang berada di negara lain tersebut bisa berupa duta atau konsul. Duta dan konsul mengambil alih peran pemerintah negara yang menunjuknya atas setiap hubungan yang dijalin dengan pemerintah negara lain. Sejauh yang saya tau terdapat perbedaan tugas antara Duta dan Konsul,dimana Duta memfokuskan tugasnya pada Politik dan Pemerintahan dan Konsul memusatkan perhatiannya pada Ekonomi dan Perdagangan.

                   Saya Tiara Anugrah Caswita,sebagai Mahasiswa Hubungan Internasional mempercayai bahwa negara yang berdaulat tidak cukup dibekali oleh sistem politik,pertahanan dan keamanannya saja yang baik tetapi perlu disokong oleh perekonomian yang kuat.Bahkan salah satu paham Marxisme menyebutkan bahwa Ekonomi adalah kekuatan terbesar bagi suatu negara dibandingkan konflik dan politik.Di Dunia,perekonomian Indonesia masih tergolong rendah dan dikategorikan dalam ekonomi negara berkembang.Di ASEAN sendiri,Perekonomian Malaysia telah menyusul Indonesia dan Pertumbuhan ekonomi Thailand mulai menyalib Indonesia.Walau Indonesia juga mengalami kemajuan yang signifikan,namun secara relatif peningkatan kondisi Indonesia tidak secepat negara-negara di kawasan. Indonesia sebagai negara yang dikaruniai sejumlah atribut alamiah dan menjadikan Indonesia sebagai negara terbesar di kawasan Asia Tenggara,namun jika kekuatan ekonomi dan militernya lebih lemah dibandingkan kebanyakan negara lain di kawasan maka "Status" Pemimpin ASEAN hanya akan menjadi status semu.Hal diatas menunjukan ada sesuatu yang perlu dirubah dari kebijakan pemerintah Indonesia. Kejadian semacam ini menjadikan saya ingin mendalami dan memperhatikan secara khusus, apa saja langkah dan hal yang masih banyak harus saya pelajari untuk sumbangsih dan bakti saya terhadap Negara Indonesia kedepannya.

                   Kantor Konsulat Republik Indonesia,Songkhla menjadi minat dan daya tarik tersendiri untuk saya dalam melakukan salah satu tri darma perguruan tinggi,yaitu penelitian.Seperti yang saya ketahui, Salah satu latar belakang pembukaan Konsulat Republik Indonesia di Songkhla sendiri tidak terlepas dari adanya kerjasama segitiga sub regional “Indonesia Malaysia Thailand – Growth Triangle” (IMT-GT), yang dibentuk pada tahun 1993 di Indonesia. Tujuan kerja sama IMT-GT tersebut antara lain adalah untuk mempercepat proses pembangunan di kawasan IMT-GT yang saat ini telah mencakup seluruh propinsi di Sumatera, 14 Propinsi di Thailand Selatan dan Negara-negara bagian di Semenanjung Malaysia.Prospek hubungan bilateral yang terjalin sudah mencakup perdagangan, kerjasama produksi kayu gelondongan dan kayu proses, kelapa, pinang, perikanan, garment, rempah ,minyak sawit dan batu bara. Berikut Kerjasama teknis, pariwisata,pendidikan dan budaya.

                  Di tempat magang yang saya pilih ini,saya berharap dapat menemukan banyak inspirasi dan pembelajaran yang bermanfaat .Selama masa perkuliahan, 80% yang saya dapatkan adalah teori dan praktek-praktek semi.Maka dari itu dengan segala Rasa Hormat,Besar Harapan saya apabila Surat Permohonan Magang ini dapat diterima.Mungkin selama ini saya hanya bisa mengetahui apa dan bagaimana peran konsul melalui media massa,buku buku yang saya baca dan kegiatan belajaran dan mengajar dari Para Dosen.Ketika saya terjun langsung melihat keadaan,mengamati apa saja tantangan beserta kendalanya dalam memposisikan diri sebagai seorang konsul atau representative negara.Mudah mudahan ini menjadikan pengalaman dan ilmu yang sangat berharga untuk diri saya sendiri yang terkadang masih kehilangan arah dan tujuan hidup atau proses pencarian jati diri,agar kelak ketika saya lulus kuliah dan menyandang Gelar S1, gelar yang saya terima bukanlah hanya sekedar formalitas tanpa makna tetapi bisa saya pergunakan untuk memberi manfaat pada sekeliling saya sesuai dengan kemampun saya.

​​

 

 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hello Kitty ♥

CHEAT BELANJA ONLINE K-BEAUTY ANTI KETIPU BARANG PALSU